SD Tunas Dharma | Situ Cileunca, ialah sebuah objek wisata alam yang terletak di Desa Wanasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Situ Cileunca menyajikan pesona alam yang sangat memikat bagi para pengunjungnya. Dikelilingi oleh hamparan hijau pegunungan dan hutan yang mempesona, Situ Cileunca seolah menjadi destinasi yang wajib dikunjungi oleh para pecinta alam dan pencari ketenangan jika sedang berada di Kabupaten Bandung. Terletak kurang lebih 50 kilometer dari pusat Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, yakni Kota Bandung, Situ Cileunca dapat diakses dengan mudah melalui perjalanan darat. Rute perjalanan menuju Situ Cileunca pun juga menawarkan pemandangan alam yang hijau, asri, sejuk dan mempesona, sehingga membuat perjalanan menuju Situ Cileunca menjadi pengalaman yang indah.
Dilansir dari situs resmi manajemen pengelola Situ Cileunca, http://situ-cileunca.com sebelumnya tempat ini merupakan lahan berupa hutan belantara, yang dikuasai oleh pemiliknya bernama Willem Hermanus Hoogland, seorang tuan tanah yang berasal dari Negeri Belanda. Para sejarahwan juga beranggapan, bahwa Williem Hermanus Hoogland juga merupakan saudagar kaya raya penguasa kawasan Pangalengan pada saat itu. Situ Cileunca sendiri dibangun selama 7 tahun, dimulai dari tahun 1919 sampai 1926 oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Di kemudian hari, Situ Cileunca dimanfaatkan sebagai danau buatan, dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Tercatat, bahwa Situ Cileunca merupakan PLTA pertama beroperasi di Indonesia. Danau buatan ini memiliki luas 1.400 hektar, dengan kedalam air mencapai 17 meter, dengan berada di posisi ketinggian 1.418 Mdpl. Saat ini, Situ Cileunca merupakan salah satu pilihan objek wisata yang bisa dikunjungi, yang ada di Kabupaten Bandung.
Pada hari Sabtu, 16 November 2024, Tim dari SD Tunas Dharma yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan melaksanakan wisata dan rekreasi di Situ Cileunca. Ada beberapa acara seru yang dilaksanakan, seperti Rafting, Games (permainan), acara kebersamaan dan kekeluargaan dan makan-makan. Pada acara Rafting, dilangsungkan di Sungai Sungai Palayangan, yang memiliki panjang 4,5 Km. dalam Rafting ini memakan durasi waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 1, 5 jam dan mencapai finnish di Cisarua. Sebelum Rafting, Tim guru SD Tunas Dharma diajak keliling danau terlebih dahulu menggunakan perahu Rafting. Hal tersebut merupakan simulasi Rafting yang real sebelum menuju sungai Palayangan, demi memastikan kesiapan dan pengenalan kepada medan dan lokasi lapangan. Di dalam simulasi Rafting tersebut, Tim diberikan informasi tentang tutorial Rafting selama berada di Sungai Palayangan, oleh Tim Pengelola yang profesional.
Kepala SD Tunas Dharma, Ibu Nurmayasari, S.Pd., mengatakan: “Syukur alhamdulillah, kami segenap Tim Guru dan Tenaga Kependidikan SD Tunas Dharma bisa melaksanakan wisata dan rekreasi ke Situ Cileunca yang berada Pangalengan, Kabupaten Bandung. Ini merupakan acara kebersamaan yang bersifat kekeluargaan, dalam rangka memperkuat soliditas, kekompakan dan keguyuban seluruh guru dan tenaga kependidikan di SD Tunas Dharma. Pasca kegiatan ini, saya berharap Tim Guru dan Tenaga Kependidikan SD Tunas Dharma semakin solid, kompak dan harmonis, dalam rangka mendukung kinerja institusi SD Tunas Dharma untuk terus menuju perbaikan dan kemajuan di semua bidang. Saya mengucapkan terima kasih kepada Penerbit Buku Erlangga dan Yayasan Pendidikan Rosma, yang telah mensupport kegiatan ini dan selalu mendukung langkah-langkah positif bagi SD Tunas Dharma untuk menjadi lebih baik dan maju”.
Ibu Via Noviandariny, S.Pd., salah satu guru SD Tunas Dharma memberikan kesan: “Acara wisata dan rekreasi ini sangat seru dan menyanangkan. Nampak semua rekan guru dan tenaga kependidikan SD Tunas Dharma begitu larut dalam suasana keakraban dan keceriaan, dari mulai saat perjalanan pada Pukul 06:00 pagi sampai pulang pada Pukul 19:00 malam. Di Situ Cileunca, yang paling seru Ketika melaksanakan Rafting, yakni menyusuri Sungai dengan perahu karet, yang seolah seperti berpetualang di alam liar karena memang Situ Cileunca ini berada di Tengah hutan wisata, dengan panorama alam yang hijau dan asri, dan cuaca yang dingin dan segar. Singkat cerita, kami merasa gembira. Dan yang terpenting, acara ini semakin memperkuat soliditas dan keakraban Tim, mengingat terdapat beberapa guru baru yang bergabung bersama SD Tunas Dharma pada tahun ajaran baru 2024 lalu.”
Selanjutnya, Bapak Nanang Supriadi, selaku salah satu Tenaga Kependidikan (Caraka) di SD Tunas Dharma, nampak begitu terkesan dengan wisata dan rekreasi ini. “Saya sangat senang dan gembira, bisa berwisata dan berekreasi ke Situ Cileunca bersama segenap guru SD Tunas Dharma. Sepanjang perjalanan dan di lokasi wisata, kami semua tidak berhenti bercerita dan bercanda tawa bersama. Yang paling seru, pada saat Rafting di Sungai. Rafting ini juga merupakan pengalaman pertama saya, berselancar dengan perahu karet di Sungai di tengah hutan. Sebuah pengalaman pertama yang menyanangkan, membahagiakan, sekaligus mendebarkan karena saya tidak bisa berenang, dan saya takut “kecemplung”. Pokoknya, seluruh acara berjalan dengan lancar, aman, seru, asyik dan membahagiakan”.