SD Tunas Dharma | Ada yang tampak berbeda dari hari biasanya, di hari Jumat, 8 November 2024 di dalam suasana belajar di Kelas 6 SD Tunas Dharma. Pasalnya, pada hari tersebut, dilakukan kegiatan kreatif yang dinamakan Eating Together, atau “makan bersama”. Eating Together ini tidak hanya kegiatan makan saja, seperti kegiatan primer yang dilakukan setiap hari oleh semua orang. Melainkan, di dalam Eating Together ini juga sekaligus memberikan tekanan penting di dalam proses pendidikan, seperti Table Manners dan Healthy Food.
Lantas, apa itu Table Manners? Dilansir dari laman detik.com, dijelaskan bahwa table manner atau tata cara makan adalah salah satu bentuk etiket pergaulan yang harus dipahami oleh setiap orang yang ingin mengembangkan diri dan memperluas pergaulan serta jaringan . Table manners atau etika makan mulanya diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan aturan standar terutama saat makan bersama-sama di sebuah acara resmi. Meski merupakan aturan dan tata cara makan, Table Manners tidak hanya mencakup itu saja, melainkan juga pada alat makan yang digunakan, etika posisi duduk, susunan penggunaan alat makan, gestur yang boleh dilakukan, dan ucapan atau percakapan yang dilakukan pada saat makan dengan rekan. Walau demikian, sifat dari Table Manners tidaklah mutlak dan kaku, karena biasanya mengikuti juga kebiasaan, tata cara, tradisi dan budaya di bangsa atau masyarakat di negara mana.
Guru Kelas 6B, Ibu Ummi Nur Alfiah, S.Pd., di dalam kegiatan ini mengatakan: “Mempelajari Table Manners itu sangat bermanfaat bagi upaya pengembangan diri dan pribadi seseorang, khususnya untuk menciptakan dan membentuk citra diri atau citra personal yang baik dan perfect di hadapan orang lain. Hal ini karena momen perjamuan makan adalah waktu di mana seseorang bisa melakukan lobi-lobi, negosiasi atau diplomasi dengan para relasi, rekanan, klien atau atasan. Kami memandang perlu untuk memberikan wawasan dan pengetahuan seputar etika makan ini kepada para siswa kami, apalagi ini adalah siswa-siswi kelas 6, yang sebentar lagi akan lulus dari SD Tunas Dharma dan menempuh pendidikan selanjutnya di SMP. Harapannya, nanti para alumni SD Tunas Dharma ini bisa mencitrakan dirinya sebagai pribadi yang berkarakter, dalam arti dapat memahami dan mempraktekkan etika dengan baik di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah SMP yang akan mereka masuki nanti. Dengan kata lain, bahwa kegiatan ini adalam semacam pembekalan nilai-nilai etika dasar yang diberikan sekolah untuk para siswa-siswi kami”.
Di tempat yang sama, Ibu Dini Setiawati, S.Pd., selaku guru Kelas 6A mengatakan: “Kegiatan Table Manners ini diikuti oleh seluruh siswa dan siswi kelas 6 SD Tunas Dharma. Adapun kegiatan ini mencakup dua penekanan yang ditekankan kepada siswa, yakni: tabble manners atau etika makan, healty food atau pengetahuan seputar makanan sehat, yag dikemas dengan eating together atau makan bersama. Bertindak selaku penilai dalam kegiatan ini adalah Ibu Nurmayasari, S.Pd., selaku Kepala SD Tunas Dharma. Penilaian yang ditekankan mencakup tiga aspek, yakni: kelengkapan makanan, kebersihan dan kesehatan makanan, dan penataan atau tata letak jenis-jenis makanan. Yang jelas, seluruh makanan yang disajikan di dalam kegiatan ini harus memenuhi syarat empat sehat lima sempurna.
Ibu Nurmayasari, S.Pd (Kepala SD Tunas Dharma) mengatakan: “SD Tunas Dharma, melalui slogannya yaitu Sekolah Nasional Berkarakter Kebangsaan itu sangat menekankan kepada pembentukan nilai-nilai karakter yang unggul. Untuk mencapai visi tersebut, maka kami berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan eating together ini untuk memberikan dasar-dasar seputar wawasan dan pengetahuan tentang etika universal, dalam hal ini Table Manners atau etika makan, Karena, etika makan ini merupakan etika universal yang berlaku di seluruh dunia. Siswa-siswi kami, melalui kegiatan ini diharapkan mampu untuk memahami dan mempraktekkan nilai-nilai etika universal tersebut. Sehingga, hal ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka untuk bisa bersaing dan berkompetisi di dalam kehidupan yang sesungguhnya kelak”