Sekolah Tunas Dharma

Bentuk Karakter Siswa Tangguh, SMA Tunas Dharma Laksanakan LDKS di Kaki Gunung Sanggabuana

SMA Tunas Dharma | LDKS adalah akronim dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Pelatihan dasar-dasar kepemimpinan atau leadership ini sudah umum diberikan kepada siswa sekolah, baik itu di tingkat SD, SMP, SMA/SMK, bahkan sampai di tingkat mahasiswa di perguruan tinggi. Tentunya, bobot materi yang disampaikan di dalamnya telah disesuaikan, menyesuaikan dengan level usia dan tingkat pendidikan para peserta.

LDKS adalah pelatihan yang berkaitan dengan kepemimpinan yang bersifat mendasar (basic). Adapun pelatihan ini diberikan untuk menjadi bekal siswa untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan di dalam dirinya, agar di kemudian hari dapat menjadi seorang pemimpin atau leader, sesuai dengan tingkat dan posisinya di dalam lingkungan keluarga, masyarakat, organisasi atau dunia pekerjaan dan pemerintahan.

Tentunya, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan LDKS ini, antara lain: menumbuhkan jiwa dan mental kepemimpinan di dalam diri seseorang, memberikan dasar-dasar ilmu manajemen, melatih kedisiplinan, mengajarkan rasa tanggungjawab, mengasah sifat religiusitas, menumbuhkan semangat dan motivasi untuk meraih prestasi, menumbuhkan sifat dan kepedulian terhadap lingkungan, melatih sifat kerjasama (kolaborasi) antar individu dan tim, membangun jiwa dan mental yang demokratis, serta melatih untuk berpikir kritis dan bertindak stratejik.

Pada hari Jumat sampai Sabtu, tanggal 22-23 November 2024, telah dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, bagi para siswa-siswi kelas 12 dan seluruh guru di SMA Tunas Dharma. LDKS digelar di kaki Gunung Sanggabuwana, di Desa Mekar Buana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Lebih tepatnya, di dalam Kawasan Pusat Latihan Militer Komando Cadangan Strategis (KOSTRAD) TNI Angkatan Darat. Adapun kegiatan ini melibatkan rekan-rekan pelatih dari KOSTRAD, untuk membimbing dan melatih selama 2 (dua) hari di LDKS tersebut.

Kepala SMA Tunas Dharma, Ibu Deby Silvia Anwar, SE., MM., yang juga turut mengikuti LDKS tersebut mengatakan: “LDKS ini memberikan pengalaman berbeda bagi para peserta didik dalam membangun karakter dan mengembangkan potensi kepemimpinan yang sebenarnya telah ada di dalam dirinya. Selain lokasi yang memadai dan representatif, kegiatan ini juga dipandu oleh rekan pelatih dari TNI Angkatan Darat untuk sebagian besar acara. Kegiatan ini digelar selama dua hari, di akhir bulan November 2024. Para peserta LDKS ini merupakan siswa-siswi kelas 12 sebanyak 65 siswa dan 12 guru SMA Tunas Dharma. Banyak sesi dan materi LDKS yang diberikan, antara lain: Pelatihan baris-berbaris, pelatihan fisik dasar, olahraga bersama, pemberian materi tentang teori dan konsep Bela Negara. Materi-materi tersebut diberikan oleh rekan dari personel KOSTRAD TNI Angkatan Darat. Sedangkan yang tak kalah penting, ialah pemberian beberapa materi tentang Kepemimpinan atau Leadership, yang diberikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Rosma, Bapak Drs. Yakobus Susanto,MA. Saya berharap, LKDS ini dapat benar-benar memberikan bekal teori dan prinsip-prinsip kepemimpinan, yang diharapkan bisa menjadi bekal untuk para siswa siswi dalam menjalani kehidupan yang nyata, selepas mereka lulus nanti dari SMA Tunas Dharma ini”.

Desvitasari, siswi SMA Tunas Dharma, mengatakan: “Banyak sekali hal yang berkesan selama LDKS ini, salah satunya ketika malam pentas seni. Sebenarnya persembahan seperti ini sudah sering diadakan pada saat acara-acara di sekolah, tapi pentas seni yang diadakan kemarin ini vibes-nya berbeda karena sangat mempesona. Saya sangat senang sekali karena satu angkatan semua berkumpul dalam acara itu, dan yang mengikuti tidak hanya siswa, tetapi guru juga ikut LDKS ini, jadi merasa semakin dekat dengan guru. Dibalut hawa sejuk dan dingin di dalam area hutan kaki Gunung Sanggabuawa, penyelengaraan pentas seni itu terasa begitu mempesona, terasa sangat berbeda dari biasanya. LDKS ini sangat berkesan di dalam hati saya”.

Maureen Shifra Sianturi, siswi SMA Tunas Dharma, memberikan kesan: “Pada LDKS itu saya dilatih untuk menjadi disiplin, bertanggungjawab, dan dapat lebih menghargai waktu. Materi yang paling penting menurut saya adalah tentang membangun kerjasama atau kolaborasi. Karena, banyak pendapat para ahli manajemen yang mengatakan, bahwa kemampuan kolaborasi itu adalah salah satu resep atau kunci sukses kita di masa depan. Karena, kita manusia itu merupakan mahluk sosial, yang dituntut harus mampu untuk berkolaborasi atau bekerjasama dengan manusia lain, baik itu bekerjasama antar individu, bekerjasama individu dengan kelompok dan kerjasama antar kelompok. Tanpa kemampuan kolaborasi yang baik, maka tujuan hidup secara individu maupun organisasi sulit akan tercapai. Mudah-mudahan, saya tidak lupa akan teori-teori kepemimpinan yang sudah diberikan ini, untuk bisa saya praktekkan di kehidupan sehari-hari, dalam rangka untuk mencanangkan tujuan hidup saya dalam maraih masa depan yang sukses di masa depan, Amien”.

Bagikan :

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp