Sekolah Tunas Dharma

"SEKOLAH NASIONAL BERKARAKTER KEBANGSAAN"

4 Guru SD Tunas Dharma Lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2025

SD Tunas Dharma | Sesuai dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen,  Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Guru dan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 19 Tahun 2024 Tentang Pendidikan Profesi Guru. Bahwa ketiga aturan perundang-undangan di bidang pendidikan tersebut telah mengamanatkan bahwa seseorang yang berprofesi sebagai guru itu harus mempunyai Sertifikat Pendidik, selain Ijazah Sarjana yang ia miliki. Sertifikat Pendidik bisa dimiliki guru, jika telah dinyatakan lulus Pendidikan Profesi Guru atau PPG, yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) – Pendidikan Profesi Guru, yang diselenggarakan oleh Program Studi di Perguruan Tinggi yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI.

PPG memiliki banyak manfaat bagi seorang guru, diantaranya: (1) meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesionalisme dalam mengajar, (2) memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tugas dan tanggung jawab seorang guru, (3) mendapatkan pengalaman praktis dalam menerapkan metode pengajaran yang efektif, (4) meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen sekolah, (5) meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dan hasil belajar siswa, (6) meningkatkan kompetensi pedagogik, sosial, profesional dan kepribadian sebagai seorang guru, (7) memperoleh pengakuan dari negara, dunia profesional dan masyarakat sebagai Guru Profesional.

Pada tahun 2025 ini, ada 4 (empat) orang guru di SD Tunas Dharma yang berkesempatan menjalani Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan, dan telah dinyatakan lulus sebagai Guru Profesional. Keempat guru tersebut adalah Ibu Nurmayasari, S.Pd., yang sekaligus sebagai Kepala Sekolah, Ibu Via Noviandariny, S.Pd., Ibu Rany Liana, S.Pd., dan Ibu Sri Astuti, S.Pd. Adapun Ibu Maya, menempuh PPG pada bidang studi Pendidikan Sosiologi di LPTK Universitas Pendidikan Indonesia. Sementara Ibu Asti, menempuh PPG pada bidang studi Pendidikan Sekolah Dasar di LPTK Universitas Pendidikan Indonesia. Sedangkan Ibu Via, menempuh PPG pada bidang studi Pendidikan Sosiologi di LPTK Universitas Negeri Jakarta, dan Ibu Rany menempuh PPG di bidang studi Pendidikan Sosiologi di LPTK Di Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Setelah dinyatakan lulus dari PPG ini, diharapkan keempatnya bisa semakin memperkuat kapasitas dan kualitas pendidikan dan pengajaran di SD Tunas Dharma, untuk menuju kualitas guru yang unggul bagi para siswa-siswi di SD Tunas Dharma.

Ibu Nurmayasari, S.Pd., guru sekaligus Kepala SD Tunas Dharma, mengatakan: “Saya cukup beruntung bisa mendapatkan plotting dari Kemendikdasmen RI untuk mengikuti PPG di bidang studi Pendidikan Sosiologi. Saya menempuh PPG di LPTK Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI, di Bandung selama beberapa bulan, yang diselenggarakan secara daring. Saya sudah menjadi guru di sekolah ini sejak tahun 2008, ketika SD Tunas Dharma baru berdiri. Jadi, saya sudah 17 tahun menjadi seorang guru. Yang saya rasakan selama 17 tahun ini, bahwa Kementerian yang sekarang inilah yang paling banyak memperhatikan para guru di sekolah swasta. Sehingga, hal ini bisa memberikan rasa keadilan bagi guru-guru di sekolah swasta yang selama ini terkesan dinomorduakan. Saya berterima kasih kepada Kemendikdasmen atas kesempatan PPG ini, dan saya selalu berusaha untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas saya sebagai seorang pendidik dan guru profesional, untuk dapat memberikan pelayanan dan pengajaran yang terbaik bagi para murid-murid saya di SD Tunas Dharma”, ungkap Ibu Maya, yang berlatar belakang Sarjana Pendidikan di bidang Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Singaperbangsa Karawang ini.

Hal senada diungkapkan oleh Ibu Rany Liana, S.Pd.: “Saya merasa gembira dan bersyukur, saya bisa terplotting PPG untuk bidang studi Pendidikan Sosiologi, di LPTK Universitas Sebelas Maret Surakarta, atau UNS. Setelah mengikuti serangakian program PPG selama beberapa bulan ini, saya merasa kompetensi mengajar saya meningkat karena telah dibekali teori aktual, dan teori tersebut cukup aplikatif sehingga bisa dipraktikkan secara langsung. Jika saya menemui permasalahan di lapangan, maka hal tersebut bisa menjadi bahan diskusi antar sesama mahasiswa PPG, maupun dengan dosen. Setiap tahapan PPG saya tempuh terasa ringan, karena adanya kolaborasi yang harmonis di antara para mahasiswa PPG dan dosen. Begitu juga ketika Praktik Mengajar, kita tidak dilepas sendiri. Ada kalanya kita berperan sebagai pengamat (observer), kemudian menjadi guru, setelah selesai aktivitas, kita bersama-sama mengevaluasi diri sendiri agar semakin baik lagi dalam performa mengajar.

Dampak lainnya, saya merasa bahwa materi dalam PPG membuat saya semakin lebih memahami karakteristik peserta didik. Saya dapat mempraktikkan dan merasakan manfaat dari pembelajaran berdiferensiasi secara lebih mendalam. Sebagai contoh, misalnya sebelum memulai pembelajaran, saya bisa melakukan tes diagnostik dan berdasarkan itu saya menerapkan pola pembelajaran yang lebih relevan yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Terima kasih kepada Kemendikdasmen, atas kesempatan PPG yang diberikan. Saya berkomitmen untuk terus menginprovisasi diri, agar kualitas pengajaran saya di kelas terus meningkat, sehingga bisa memberikan kualitas pendidikan yang terbaik bagi para siswa saya di SD Tunas Dharma”, kesan Ibu Rany lulusan Sarjana Pendidikan di bidang Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Singaperbangsa Karawang ini.

Sementara itu Ibu Via Noviandariny, S.Pd., memberikan kesan yang mendalam karena dirinya juga baru saja dinyatakan lulus Pendidikan Profesi Guru dari LPTK Universitas Negeri Jakarta, di bidang Pendidikan Sosiologi: ”Saat terpanggil PPG Guru Tertentu Tahap 1 di bulan Mei 2025, saya mendapatkan LPTK di Universitas Negeri Jakarta untuk bidang studi Pendidikan Sosiologi. Alhamdullilah, saya memulai proses perkuliahan pada bulan Juli tahun 2025 ini. Saat memasuki bulan Juli, saya dengan semangat tinggi mengerjakan modul-modul pembelajaran yang ada di Ruang GTK, kebetulan saat itu adalah awal tahun pelajaran baru di SD Tunas Dharma. Pada saat itu, saya harus membagi waktu saya untuk fokus megikuti perkuliahan PPG sekaligus juga menyiapkan segala sesuatu untuk Masa Pengenalan Lingkunga Sekolah di awal tahun ajaran baru, dan juga menyiapkan perangkat ajar dan administrasi guru untuk satu tahun ajaran ke depan. Untungnya saya bisa menyelesaikan modul-modul tersebut lebih awal dari waktu yang sudah ditentukan oleh sistem.

Hari demi hari berlalu, akhirnya waktu untuk UTBK (Ujian Akhir) sudah didepan mata, saya mengikuti UTBK pada tanggal 3 Agustus 2025. Saya mendapat LPTK pengawas dari Universitas Pendidikan Ganesha, Denpasar, Bali. Saya bersyukur karena sangat dimudahkan dan dilancarkan dalam mengisi UTBK tersebut. Hari kelulusan pun tiba, akhirnya saya dinyatakan Lulus pada tanggal 10 September 2025. Saya sangat bangga kepada diri saya karena bisa mencapai sebutan sebagai Guru Profesional, yang diakui oleh pemerintah. Semoga dengan adanya sebutan baru ini, saya bisa meningkatkan profesionalisme, serta komitmen saya sebagai seorang guru untuk mengabdi dan menginspirasi bagi segenap murid saya di SD Tunas Dharma”, tutup Ibu Via, yang merupakan Sarjana Pendidikan bidang Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Singaperbangsa Karawang ini.

Sedangkan Ibu Sri Astuti, S.Pd., yang turut serta dalam kelulusan PPG Dalam Jabatan Tahun 2025 ini mengungkapkan: ”Syukur Alhamdulillah, saya panjatkan kepada Allah SWT atas kesehatan, kekuatan, dan kebahagiaan kita dapat menjalani Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Tahun 2025. Perjuangan yang cukup melelahkan ini telah saya lalui. Mulai dari seleksi administrasi, seleksi substanstif, dan wawancara hingga kita bisa menjadi mahasiswa PPG Dalam Jabatan. Tak hanya berjuang melewati seleksi masuk saja, saat menjadi mahasiswa pun kita melalui perjuangan yang tidak mudah, karena cukup menyita waktu dan pemikiran saya sebagai seorang guru, yang juga harus mengajar untuk kelas saya, di sela-sela program PPG yang sedang berjalan ini. PPG mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang aktif, kreatif dan inovatif untuk menjadikan diri saya sebagai seorang guru yang profesional, sesuai dengan standar-standar aturan pendidikan. Dengan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan sejawat saya, para guru di SD Tunas Dharma yang telah mendukung saya selama proses PPG ini berjalan”, tandas lulusan PPG bidang Pendidikan Sekolah Dasar dari LPTK Universitas Pendidikan Indonesia ini.

Bagikan :

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

TU Tunas Dharma

Admin TU

TU Tunas Dharma

Halo! Selamat datang di WhatsApp TU Sekolah Tunas Dharma. Kami siap membantu terkait pendaftaran, jadwal, administrasi, atau pertanyaan lainnya. Klik tombol chat untuk melanjutkan percakapan😊🙏

10.00 AM

TK Tunas Dharma

Admin TK

TK Tunas Dharma

Halo! Selamat datang di WhatsApp TK Tunas Dharma. Kami siap membantu terkait pendaftaran, jadwal, administrasi, atau pertanyaan lainnya. Klik tombol chat untuk melanjutkan percakapan😊🙏

10.00 AM

SD Tunas Dharma

Admin SD

SD Tunas Dharma

Halo! Selamat datang di WhatsApp SD Tunas Dharma. Kami siap membantu terkait pendaftaran, jadwal, administrasi, atau pertanyaan lainnya. Klik tombol chat untuk melanjutkan percakapan😊🙏

10.00 AM

SMP Tunas Dharma

Admin SMP

SMP Tunas Dharma

Halo! Selamat datang di WhatsApp SMP Tunas Dharma. Kami siap membantu terkait pendaftaran, jadwal, administrasi, atau pertanyaan lainnya. Klik tombol chat untuk melanjutkan percakapan😊🙏

10.00 AM

SMA Tunas Dharma

Admin SMA

SMA Tunas Dharma

Halo! Selamat datang di WhatsApp SMA Tunas Dharma. Kami siap membantu terkait pendaftaran, jadwal, administrasi, atau pertanyaan lainnya. Klik tombol chat untuk melanjutkan percakapan😊🙏

10.00 AM